PT Sterling Tulus Cemerlang
www.sterling-team.com

Whatsapp
+62-877-8655-5055

Email
sales-enquiry@sterling-team.com

Address
Sampoerna Strategic Square
South Tower Level 30
Jl Jend. Sudirman No. 45-46
Jakarta 12930 – Indonesia

500+ FREE Tips SAP Business One yang dapat menjadikan anda SAP B1 Super User dari Sterling Tulus Cemerlang (STEM)

Inventory Revaluation di SAP Business One

inventory-revaluation-di-sap-business-one

Inventory Revaluation adalah proses penyesuaian nilai persediaan dalam sistem SAP Business One untuk mencerminkan perubahan biaya barang yang dimiliki oleh perusahaan. Proses ini diperlukan ketika terdapat perubahan harga yang mempengaruhi nilai inventaris yang tersimpan dalam sistem. Inventory Revaluation diperlukan dalam beberapa situasi berikut:

  1. Perubahan dalam Kebijakan Harga atau Nilai Pasar Inventaris – Ketika perusahaan memutuskan untuk mengubah harga barang tertentu atau jika nilai pasar atau biaya aktual inventaris berubah secara signifikan (fluktuasi pasar dan inflasi), sehingga perlu disesuaikan agar mencerminkan kondisi pasar atau biaya yang lebih akurat.
  2. Barang Usang atau Rusak – Jika terdapat indikasi bahwa nilai inventaris mengalami penurunan, misalnya karena barang rusak atau usang, maka Inventory Revaluation dapat digunakan untuk mencerminkan nilai yang lebih rendah dalam catatan akuntansi.
  3. Koreksi Kesalahan Pencatatan – Jika ditemukan kesalahan dalam pencatatan biaya barang sebelumnya.
  4. Kepatuhan terhadap Standar Pelaporan Keuangan – Untuk memastikan laporan keuangan mencerminkan nilai persediaan yang akurat.
  5. Penyesuaian Inventaris Akibat Perubahan Kebijakan Akuntansi – Jika terjadi perubahan kebijakan akuntansi terkait penilaian inventaris, seperti penerapan metode penilaian yang berbeda, maka revaluation diperlukan untuk menyesuaikan nilai inventaris dengan kebijakan yang baru.
  6. Akhir Periode Akuntansi atau Tahun Fiskal – Menjelang akhir periode akuntansi atau tahun fiskal, perusahaan dapat melakukan Inventory Revaluation untuk memastikan nilai inventaris mencerminkan kondisi terkini sebelum menyusun laporan keuangan.
  7. Merger atau Akuisisi – Jika perusahaan mengalami merger atau akuisisi yang menyebabkan perubahan signifikan dalam struktur biaya atau nilai inventaris, revaluation mungkin diperlukan untuk mencerminkan kondisi baru.

Misalnya, jika Valuation Method suatu item diubah dari Moving Average Price menjadi Standard Price karena adanya fluktuasi harga barang yang cukup besar. Untuk dapat mengubah Valuation Method, perlu dipastikan:

  • Stok barang sudah kosong di seluruh gudang.
  • Tidak terdapat open inventory transaction yang berkaitan dengan item yang akan diubah Valuation Method-nya.

Apabila masih terdapat sisa stok maupun gantungan transaksi, maka field Valuation Method dalam keadaan disable sehingga tidak dapat diubah.

Saat mengupdate Item Master Data bagian Valuation Method menjadi Standard, maka akan muncul pesan berikut.

Artinya, karena dilakukan perubahan valuation method menjadi Standard, maka perlu menentukan Standard Cost yaitu dengan membuat dokumen Inventory Revaluation.

Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan Inventory Revaluation di SAP Business One:

  1. Navigasikan ke menu Inventory > Inventory Transactions > Inventory Revaluation.
  2. Pada tampilan Inventory Revaluation, pilih item yang akan diubah Item Cost-nya.
  3. Tentukan harga baru yang ingin digunakan untuk item tersebut pada kolom New Cost.
    • Apabila Item Cost berdasarkan Warehouse Level, maka perlu menentukan harga baru akan berlaku di gudang mana saja. Jika harga baru berlaku di beberapa gudang, misalnya 5 gudang, maka isikan data item sebanyak 5 baris untuk masing-masing gudang. Kode gudang dapat dimasukkan pada kolom Whse.
    • Apabila terdapat selisih antara harga lama dan harga baru, maka akan otomatis dihitung oleh sistem. Selisih nilai akan dicatat dalam akun Inventory Revaluation Gain/Loss atau akun lain sesuai kebijakan perusahaan.
  4. Pastikan semua informasi sudah sesuai, lalu klik tombol Add untuk menyimpan dokumen revaluation.
  5. Cek kembali Item Master Data, Tab Inventory Data. Item Cost telah berubah sesuai Cost yang diinput pada Inventory Revaluation.

 

Baca juga:

 

Mau Tahu Cara Mudah Mengatur Perusahaan Dengan SAP Business One

Artikel ini ditulis oleh PT. Sterling Tulus Cemerlang
Lebih detail tentang SAP Business One,
email ke: sales-enquiry@sterling-team.com atau hubungi +6221-5806336 atau wa +6287786555055

, , , , , , , ,