PT Sterling Tulus Cemerlang
www.sterling-team.com

Whatsapp
+62-877-8655-5055

Email
sales-enquiry@sterling-team.com

Address
Sampoerna Strategic Square
South Tower Level 30
Jl Jend. Sudirman No. 45-46
Jakarta 12930 – Indonesia

500+ FREE Tips SAP Business One yang dapat menjadikan anda SAP B1 Super User dari Sterling Tulus Cemerlang (STEM)

Default Warehouse – Bagian 2

default warehouse bagian 2

Sebelumnya, di Bagian 1 dibahas mengenai pengaturan default warehouse untuk item tertentu melalui menu Item Master Data. Di bagian 2 ini, akan dibahas cara mengatur default warehouse melalui menu General Settings. Default Warehouse yang ditentukan melalui menu General Settings akan berlaku untuk seluruh item. Namun, perlu diingat, sistem SAP akan memprioritaskan Default Warehouse yang ditentukan melalui menu Item Master Data. Apabila pada Item Master Data tidak ditentukan Default Warehouse, maka sistem SAP akan membaca pengaturan pada menu General Settings. Berikut adalah langkah-langkah mengganti Default Warehouse melalui menu General Settings:

  1. Sebelum mengganti Default Warehouse di menu General Settings, periksa Default Warehouse item tertentu yang muncul pada menu transaksi.
    • Buka salah satu menu transaksi, misalnya Sales Order.
    • Input data vendor dan item code, kemudian lihat informasi pada kolom Whse.
    • Kolom Whse sudah otomatis terisi yaitu HO (Head Office), yang artinya sudah ada setting Default Warehouse.
  1. Periksa juga Default Warehouse pada menu Item Master Data.
    • Pada tampilan Item Master Data, masukkan kode atau nama item yang ingin diperiksa Default Warehouse-nya. Kemudian pilih tab Inventory Data.
    • Apabila tidak ditemukan data gudang yang ditandai Bold dari daftar gudang pada tab Inventory Data, artinya pengaturan Default Warehouse untuk item bukan dilakukan melalui menu Item Master Data.
  1. Buka menu General Settings melalui Administration > System Initialization > General Settings.
    • Pilih Tab Inventory, kemudian masuk ke sub-tab Items. Dapat dilihat Default Warehouse yang terpilih yaitu Head Office, sehingga isian warehouse pada menu transaksi sebelumnya adalah berdasarkan Default Warehouse pada menu General Settings karena pada menu Item Master Data belum ada pengaturan untuk Default Warehouse.
    • Selanjutnya ganti Default Warehouse ke gudang lain, misalnya Cold Storage. Kemudian klik tombol Update untuk menyimpan perubahan Default Warehouse.
  1. Buka kembali menu Sales Order dan masukkan data pelanggan dan item

    Dapat dilihat perubahan isian gudang pada kolom Whse menjadi sesuai dengan yang dipilih pada menu General Settings.

 

Baca juga:

 

Mau Tahu Cara Mudah Mengatur Perusahaan Dengan SAP Business One

Artikel ini ditulis oleh PT. Sterling Tulus Cemerlang
Lebih detail tentang SAP Business One,
email ke: sales-enquiry@sterling-team.com atau hubungi +6221-5806336 atau wa +6287786555055

, , , , , ,